ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY
“N” AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN
DI BPS TITIEK MARKARMAH
TANGGAL 02 SEPTEMBER 2012
No. Register :
Tanggal Kunjungan
: 02 September 2012, jam 10.00 wita
Tanggal
Pengkajian : 02 September 2012, jam
10.20 wit
STEP I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identifikasi Istri / Suami
Nama : Ny “N” / Tn “M”
Umur : 37 Thn / 37 Thn
Pendidikan : SMA / S1
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Nikah
/ lamanya : 1 kali / ± 10 tahun
Alamat
: Jl. Pallangga Raya
B.
Keluhan Utama.
1.
Ibu mengeluh haid terus menerus selama 3 bulan.
2.
Ibu merasakan haid kadang banyak kadang sedikit.
C.
Riwayat Keluhan
Utama.
1.
Timbul sejak memakai suntik KB (Depoprovera).
2.
Dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.
3.
Bentuk pengeluaran darah tidak menggumpal.
D.
Riwayat
Kesehatan Yang Lalu.
1.
Tidak ada riwayat operasi.
2.
Tidak pernah menderita penyakit yang serius.
3.
Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan
obat-obatan.
E.
Riwayat
Pemenuhan Kebutuhan Dasar.
1.
Pola nutrisi.
a.
Pola makan.
-
Frekwensi makan 3 x sehari.
-
Nafsu makan baik.
b.
Pola minum.
-
Frekwensi minum 5 – 6 gelas sehari.
-
Jenis minuman air putih dan teh.
2.
Eliminasi.
a.
BAB
-
Frekwensi 1 kali sehari.
-
Konsistensi lunak.
-
Warna kuning kecokelatan.
b.
BAK
-
Frekwensi 3 – 4 kali sehari.
-
Warna atau bau, kuning muda atau amoniak.
3.
Istirahat.
-
Tidur siang selama 1 jam, pukul 13.00 – 14.00
wita.
-
Tidur malam selama 8 jam.
4.
Personal Hygiene.
-
Mandi 2 x sehari menggunakan sabun.
-
Rambut dicuci 3 x seminggu dengan menggunakan
shampo.
-
Menggosok gigi setiap selesai makan.
F. Riwayat KB
1.
Ibu memakai suntikan depoprevera.
2.
Ibu mengatakan setelah memakai suntikan depoprevera,
haid terus menerus kadang banyak kadang sedikit.
G. Riwayat Obstetri.
1.
Anak pertama lahir spontan, di tolong oleh bidan,
dengan BBL : 3000 gr, PBL : 49 cm, jk : laki-laki
2.
Anak kedua lahir spontan, di tolong oleh bidan, dengan
BBL : 32oo gr, PBL : 50 cm, jk: perempuan
H. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat
Haid :
-
Menarche :
14 tahun
-
Siklus :
28-30 hari
-
Durasi :
7 hari
-
Terkadang ada nyeri haid
2.Riwayat Ginekologi
1.
Ibu tidak pernah infeksi pada organ reproduksi.
2.
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seksual.
3.
Ibu tidak pernah mengalami gangguan haid sebelumnya.
I. Riwayat Seksual
1.
Frekwensi hubungan 2 x seminggu.
2.
Tidak ada keluhan sewaktu berhubungan.
3.
Perasaan untuk berhubungan, kurang.
J. Riwayat Sosial Ekonomi
1.
Menikah dengan suami sekarang sudah 20 tahun.
2.
Ibu hanya tinggal dengan suami dan ke dua anaknya.
3.
Biaya hidup di tanggung oleh suami.
4.
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
K. Riwayat Psikologi
1.
Ibu cemas dengan keadaannya.
2.
Ibu kerumah sakit hanya untuk menanyakan keadaannya.
L. Pemeriksaan Fisik
1.
Penampilan umum :
Tampak lemah dan cemas.
2.
Kesadaran :
Composmentis (Kesadaran Penuh).
3.
TTV :
TD : 110 / 80 mmHg.
N :
82 x / menit.
S :
36,5 OC.
P :
20 x / menit.
4.
Inspeksi
-
Kepala tidak ada ketombe dan tidak rontok.
-
Wajah tidak ada oedema dan ekspresi wajah tampak
cemas.
-
Mata konjungtiva merah muda dan sklera berwarna
putih.
-
Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip
dan sekret serta peradangan.
-
Telinga tidak ada pengeluaran serumen.
-
Gigi dan mulut nampak bersih dan tidak ada
karies.
-
Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol.
-
Abdomen tonus otot nampak kendor serta tidak ada
nyeri tekan.
-
Genetalia tampak pengeluaran darah.
-
Ekstremitas bawah tidak terdapat oedema.
Palpasi
-
Kepala tidak terdapat benjolan.
-
Wajah tidak ada oedema.
-
Hidung tidak ada nyeri tekan.
-
Telinga tidak ada nyeri tekan.
-
Payudara tidak ada benjolan serta tidak ada
nyeri tekan.
-
Abdomen tidak ada nyeri tekan.
-
Genetalia tidak ada nyeri tekan serta tidak ada
varices.
-
Ekstremitas bawah tidak terdapat oedema.
STEP II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
AKTUAL
Diagnosa
: Akseptor suntikan
depoprevera.
Masalah
aktual : Menometoragia (kelainan haid)
kecemasan.
1.
Akseptor suntikan jenis deporevora.
DS : - Ibu memakai suntikan depoprovera.
DO :
Analisa dan
interpretasi
Suntikan
depoprovera mengandung hormon progesterone yang dapat menghambat dan mencegah
terjadinya pelepasan sel telur dari ovarium serta mengganggu keseimbangan
endometrium sehingga pertemuan antara sperma dan ovarium terganggu.
2.
Menometoragia.
DS : - Ibu merasakan haid terus menerus selama 3
bulan.
- Semenjak
memakai suntikan depoprovera volume pengeluaran darah ibu tidak menetap (kadang
banyak, kadang sedikit).
DO : - Tampak pelepasan darah berwarna merah
dari alat genetalia.
- TTV : TD : 110 / 80 mmHg.
N : 82 x / menit.
S : 36,5 OC.
P : 20 x / menit.
Analisa
dan interpretasi
Suntikan
depoprevera mengandung hormon progesteron yang jika di masukkan dalam tubuh
akan terjadi ketidak seimbangan hormon yang dapat menyebabkan pendarahan yang
tidak teratur.
(Ilmu Kandungan, YBP-SP hal 551)
3.
Kecemasan.
DS : - Ibu cemas dengan keadaannya.
- Ibu
kerumah sakit untuk menanyakan keadaannya.
- Menurut
ibu tidak ada gangguan haid sebelumnya.
- Ibu
mengalami perdarahan kadang banyak, kadang sedikit.
DO : - Ibu nampak cemas.
Analisa dan
interpretasi
Pengeluaran
darah yang kadang banyak, kadang sedikit menyebabkan timbul kecemasan ibu yang
semula haid keluar dengan teratur, hal ini tampak pada wajah ibu terlihat cemas
dan bertanya-tanya tentang keadaannya.
STEP III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Masalah
Potensial : Anemia.
DS : - Ibu mengatakan haid terus-menerus selama 3
bulan.
- Ibu
mengatakan memakai suntikan depoprovera haid terus menerus kadang banyak,
kadang sedikit.
DO : - Tampak pelepasan darah berwarna merah dari
alat genitalia.
- TTV : TD : 110 / 80 mmHg.
N : 82 x / menit.
S : 36 OC.
P : 20 x / menit.
Analisa
dan interpretasi
Akibat
adanya pengeluaran darah yang berlangsung terus menerus dengan jumlah yang
kadang banyak menyebabkan sel-sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia.
STEP IV. TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI
Tidak
ada data yang mendukung
STEP V. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
Diagnosa
: Akseptor suntikan depoprovera.
Masalah
aktual : Menometroragia, kecemasan.
Masalah
potensial : Anemia.
Tujuan : - Masalah teratasi.
·
Keadaan umum baik.
·
Dapat melakukan yang di anjurkan oleh dokter.
Kriteria : - TTV dalam batas normal
TD : 110 / 80 mmHg.
N : 82 x / menit.
S : 36,5 OC.
P : 20 x / menit.
- Darah haid yang keluar normal kembali.
Rencana
Intervensi
1.
Sapa pasien dan lakukan pendekatan pada pasien.
Rasional:
Dengan menyapa dan menjalin hubungan yang kooperatif antara petugas kesehatan
dank lien dapat mempermudah asuhan kebidanan yang dilakukan.
2.
Beritahu efek samping suntikan.
Rasional : Klien
dapat mengetahui gangguan yang dialaminya.
3.
Jelaskan cara kerja suntikan.
Rasional : Lebih
dapat mengerti prosedur kerja suntikan, KB yang dapat menyebabkan haid yang
tidak teratur.
4.
Menjelaskan tentang penyebab perdarahan.
Rasional : Agar
klien dapat mengetahui penyebab pendarahan dan tidak cemas lagi dengan
keadaannya.
5.
Mendiskusikan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi.
Rasional : Dengan
pemenuhan gizi yang adekuat dapat menghindari kekurangan produksi darah karena
dalam makanan mengandung zat penambah darah.
6.
Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Rasional : Untuk
menambah daya tahan tubuh dan memulihkan tenaga klien setelah bekerja.
7.
Jelaskan ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama
alat genitalia.
Rasional : Untuk
mencegah infeksi.
STEP VI. IMPLEMENTASI RENCANA TINDAKAN
KEBIDANAN
Diagnosa : Akseptor suntikan
depoprovera.
Masalah
aktual : Menometroragia, kecemasan diri.
Masalah
potensial : Anemia.
1.
Menyambut klien dengan ramah. Klien merasa senang
dengan sambutan yang ramah.
2.
Memberitahu efek samping suntikan KB.
a.
Gangguan haid seperti : haid sedikit, perdarahan
banyak, tidak haid.
b.
Berat badan bertambah.
c.
Sakit kepala.
d.
Pusing mual, berjerawat, hiperpigmentasi.
3.
Menjelaskan cara kerja suntikan KB.
Suntikan
KB depoprovera mencegah kehamilan dengan cara menghalangi terjadinya ovulasi
dengan menipisnya endometrium sehingga tidak bisa terjadinya indikasi
memekatnya lendir serviks sehingga menghambat transfusi diri dengan hormon yang
ada dalam tubuh.
Sumber
: Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Hal 47).
4.
Menjelaskan penyebab perdarahan.
Perdarahan
dapat terjadi karena adanya hormon yang di banding oleh suntikan KB misalnya,
perdarahan bercak, perdarahan banyak.
5.
Diskusikan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi.
Makanan
yang bergizi seperti, sayuran hijau, ikan, tempe, dan buah-buahan, serta minum susu.
6.
Anjurkan ibu untuk istirahat.
Ibu
bersedia untuk melaksanakan anjuran yang diberikan
7.
Jelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan diri.
Rajin
mengganti pakaian dalam ketika terasa lembab agar hormon patogen tidak
berkembang baik.
STEP VI. EVALUASI TINDAKAN
Diagnosa : Akseptor suntikan depoprovera.
Masalah
aktual : Menometroragia,
kecemasan.
Masalah
potensial : Anemia.
Evaluasi
tanggal 02 September 2012
1.
Kecemasan berkurang
2.
Ibu mengerti dan mau mengerjakan semua yang di
anjurkan.
3.
Ibu bersedia datang jika tidak ada perubahan.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
KB PADA NY “N” SUNTIKAN DEPOPROVERA
DI BPS TITIEK MARKARMAH
TANGGAL 02 SEPTEMBER 2012
No. Register :
Tanggal Kunjungan
: 02 September 2012, jam 10.00 wita
Tanggal
Pengkajian : 02 September 2012, jam
10.20 wita
Nama Pengkaji : Musdalifa Ifrina
STEP I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Identifikasi
Istri / Suami
Nama : Ny “N” / Tn “M”
Umur : 37 Thn / 37 Thn
Pendidikan : SMA / S1
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Nikah
/ lamanya : 1 kali / ± 10 tahun
Alamat
: Jl. Pallangga Raya
SUBJEKTIF (S)
1.
Ibu menggunakan suntikan depoprovera.
2.
Ibu merasakan haid terus menerus selama 3 bulan.
3.
Menurut ibu setelah menggunakan suntikan depoprovera,
haid terus-menerus kadang banyak kadang sedikit.
4.
Ibu cemas dengan keadaannya.
5.
Menurut ibu tidak ada gangguan pola haid sebelumnya.
OBJEKTIF (O)
1.
TTV : TD : 110
/ 80 mmHg
N : 82 x / menit
S : 36,5 OC
P : 20 x / menit
2.
Ibu tampak cemas.
3.
Tampak pelepasan darah berwarna merah dari alat
genetalia.
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Akseptor suntikan depoprovera.
Masalah
aktual : Menometroragia, kecemasan.
Masalah
potensial : Anemia
PLANNING (P)
1.
Menyambut klien dengan ramah
Klien
merasa senang dengan sambutan yang ramah.
2.
Menjelaskan efek samping suntikan KB
a.
Gangguan haid seperti : Haid sedikit, perdarahan
banyak, tidak haid.
b.
Berat badan bertambah.
c.
Sakit kepala.
d.
Pusing, mual, berjerawat, hiperpigmentasi.
3.
Menjelaskan cara kerja suntikan KB
Suntikan
KB depoprovera mencegah kehamilan dengan cara menghalangi terjadinya ovulasi
dengan menipisnya lendir serviks sehingga menghambat transportasi diri dengan
hormon yang ada dalam tubuh.
4.
Menjelaskan penyebab perdarahan
Perdarahan
dapat terjadi karena adanya hormon yang dikandung oleh suntikan KB misalnya,
pendarahan bercak, perdarahan banyak.
5.
Diskusikan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi
Makanan
yang bergizi seperti, sayuran hijau, ikan, tempe dan buah-buahan serta minum susu.
6.
Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Ibu
bersediah melakukan apa yang dianjurkan.
7.
Jelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan diri.
Mengganti
pakaian dalam ketika terasa lembab agar hormon patogen tidak berkembang biak.